Donny menyatakan, target yang diberikan sudah memperhitungkan berbagai faktor yang ditengarai dapat mempengaruhi produksi.
Seperti kelangkaan chip semikonduktor yang dialami nyaris seluruh industri, termasuk sektor otomotif secara global.
“Jumlah tersebut merupakan peningkatan sekitar 50 persen dari total penjualan Ertiga saat ini, yaitu 12 ribu unit setahun,” ucap Donny.
“Secara kapasitas produksi kami siap. Tidak hanya untuk pasar domestik, penerimaan teknologi hybrid ini kami harapkan juga terjadi di negara tujuan (ekspor) kami,” tambahnya.
Dengan kesiapan lini produksi dan harga di bawah Rp 300 juta, Donny pede bisa menggaet first car buyer atau pembeli mobil pertama yang menjadi segmen pembeli mayoritas Ertiga.
“Pembeli Suzuki Ertiga itu 80 persennya first car buyer, 12 persen replacement, delapan persen adalah additional,” jelas Donny.
“(Untuk first car buyer) Rata-rata pembeliannya adalah mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta, proyeksinya juga sama untuk pembeli All New Ertiga Hybrid,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR