"Jakarta punya suhu udara dan kelembaban yang tinggi, sehingga kami butuh suhu yang sangat rendah sebelum mobil kami dipakai di lintasan," lanjutnya.
Tidak heran memang, apalagi pria asal Inggris tersebut mengatakan bahwa balapan di Jakarta ini merupakan yang terpanas kedua setelah Diriyah, Arab Saudi.
Jum’at itu, suhu udara mencapai 32 derajat celcius dan kelembaban udara sekitar 40 persen.
Menariknya, pengguyuran ini juga dilakukan pada balapan-balapan di tempat yang bisa dibilang dingin.
Seperti di London, Inggris; Seoul, Korea Selatan; atau Paris, Prancis yang suhu udaranya tidak mencapai 30 bahkan 25 derajat celsius.
Karena seperti sudah disebutkan di atas, praktek pengguyuran es tersebut dilakukan untuk menjaga suhu motor listrik, baterai, dan ECU agar optimal.
Sehingga semakin optimal temperatur ketiga komponen tersebut, maka makin maksimal juga performa yang dihasilkan.
Mengingat motor listrik, baterai, dan ECU sangat sensitif terhadap temperatur, dan jika sampai terlalu panas atau terlalu dingin, maka performanya pasti terpengaruh.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR