Awalnya sih ia mencoba memproduksi Lamborghini 350GT yang bisa dibilang hasil modifikasi dari 250GT pada 1960-an silam, kemudian dilanjut dengan 400GT.
Baca Juga: Land Rover Defender Jubah Hijau Lambo, Bermesin Gahar dan Kabin Mewah
Baca Juga: Lamborghini Gallardo GT3 Rakitan 2008 Dilelang, Open Bidding Rp 100 Juta, Murah Banget?
Tapi pada era ini, mobil kencang punya pakem tersendiri yakni letak mesinnya berada di depan.
Walau begitu tiga karyawan Lamborghini, yakni Gian paolo Dallara, Paolo Stanzani dan Bob Wallace mendobrak pakem tersebut dan merancang superar dengan mesin di tengah-belakang dan berpenggerak roda belakang.
Ide mereka kemudian diajukan ke Ferruccio Lamborghini, dan tak lama kemudian mendapat persetujuan langsung.
Dari ide gila ini, kemudian muncullah Lamborghini Miura dengan sasis dan mesin berkode P400 pada Turin Auto Show 1965.
Melihat posisi mesin di Miura yang enggak biasa, jelas membuat melongo publik yang hadir.
Mengerti animo publik yang disegarkan dengan konsep supercar dengan konstruksi mesin tengah-belakang, Lamborghini pun segera mengeluarkan versi produksi dari Miura.
Lamborghini Miura jadi pukulan telak dari pabrikan berlogo banteng ke Ferrari.
Pasalnya, desain mesin tengah-belakang tersebut jadi pakem baru bagi sejumlah pabrikan yang mau membuat supercar di masa mendatang.
Editor | : | Panji Maulana |
Sumber | : | indiatimes.com,history.com,Caranddriver.com |
KOMENTAR