Saat itu bermaksud untuk melatih bapaknya nyetir mobil.
"Namun mobil kehilangan kendali dan menabrak pagar embung dan terjun ke embung," bebernya.
"Korban bapak bernama Utama (50) berhasil diselamatkan, namun anak tidak terselamatkan," ungkapnya.
Ia menduga, Oky sempat menyelamatkan diri namun kemungkinan tak bisa berenang dan meninggal.
Zaenal menuturkan, terkait kelanjutan kasus ini, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"(Ayah korban) belum kami minta keterangan perkembangan selanjutnya, nanti kami sampaikan," tandasnya.
Sementara itu Camat Banguntapan, I Nyoman Gunarsa menjelaskan, selama ini kawasan embung tersebut tidak pernah dipakai untuk latihan menyetir mobil.
Menurutnya, baru kali ini ada orang yang berlatih nyetir mobil di lokasi tersebut.
"Sepengatahuan saya, embung belum pernah untuk latihan mobil karena kalau dilihat halaman sangat sempit," katanya.
Sehari-hari, lokasi di sekitar embung hanya digunakan untuk bermain anak-anak.
Sementara saat malam minggu, halamannya digunakan untuk parkiran ketika ada kesenian.
"Sehari-hari ini untuk bermain biasa. Malam minggu ada kesenian dan ini buat parkir," ucapnya.
Dia membenarkan korban bukan warga Baturetno.
Korban kebetulan sedang bekerja di daerah tersebut dan tengah belajar menyetir mobil.
"Mungkin berkeinginan latihan mobil tapi tanpa sepengetahuan pengelola," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Satu Mobil Terjun ke Embung Baturetno Bantul, Satu Orang Dilaporkan Meninggal Dunia"
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR