Hisapan udara yang dihasilkan bisa berguna ketika treknya lurus terus, karena motor akan melaju dengan lebih kencang.
Tapi akan sangat bahaya saat akan masuk tikungan, motor yang berada di belakang harus mengerem lebih awal jika ingin meminimalisir efek hisapan tersebut.
Sedangkan efek hisapan ini tentu tidak akan muncul saat tidak melakukan slipstream alias melaju sendirian.
Makanya para pembalap rawan melakukan kesalahan, karena titik pengereman dan rasa berkendara akan berbeda saat slipstream dan melaju sendirian.
"Ketika treknya kosong aku merasa kuat. Ketika berada di belakang rider lain, sulit bagiku mengikuti jalur. Di Mugello sulit tetap menjaga kecepatan, benar-benar tidak mudah," sambungnya.
"Di sisi lain aku minta maaf, tapi juga senang dengan potensi yang kupunya. Aku bisa saja mendekati podium sebelum crash," tegasnya.
Sebelumnya di sesi latihan, Miguel Oliveira juga sempat mengalami masalah saat melaju beriringan dengan Aleix Espargaro di sesi latihan.
Motor Oliveira terkena turbulensi akibat aliran udara kotor motor Aleix Espargaro sampai motornya melaju melebar di atas rumput.
Tapi masalah ini bukan karena motor Aleix Espargaro saja ya, hampir semua motor memberikan masalah serupa ke pembalap yang melaju di dekatnya.
Pada seri-seri sebelumnya pun sudah banyak korban, yang membuat para pembalap sampai crash karena komponen aerodinamika.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Todocircuito.com,Motosan.es |
KOMENTAR