Tujuannya untuk memberikan tenaga tambahan atau assist pada mesin bakar lewat poros kruk as.
Menurut pabrikan, fitur hybrid ini bekerja saat motor dari berhenti, putaran mesin di bawah 5.500 rpm dan tegangan baterai di atas 12,4 volt.
Sumber arus listriknya sendiri cuma dari baterai atau aki ukuran standar, YTZ6V dengan spek 12 volt 5,3 Ah.
Makanya hanya mampu memberikan tenaga tambahan atau assist saat kecepatan rendah saja.
Jadi misal dari berhenti kemudian digas secara halus sehingga Fazzio jalan perlahan, sistem hybrid tidak bekerja.
Tapi jika kemudian gas dibuka mendadak, asalkan masih belum lebih dari 20 km/jam, maka hybrid langsung bekerja.
Ciri hybrid bekerja tentu saja paling jelas dari menyalanya anak panah di tulisan assist di spidometer.
Feeling yang dirasakan dengan bukaan gas yang sama antara hybrid on dan off benar-benar beda, walaupun cuma berlangsung 3 detik.
Perlu diketahui bahwa hybrid ini bekerja dalam kondisi mesin dingin sekalipun seperti saat pagi hari pertama dinyalakan.
Jika dilakukan snapping pada grip gas maka hybrid langsung aktif, tidak harus menunggu mesin panas.
Namun, hybrid ini memang enggak selalu bekerja walaupun dari berhenti dan dilakukan snapping.
Jika kondisi aki terbaca di bawah batas minimal, maka sistem hybrid dan SSS (Stop & Start System) akan mati sampai kondisi aki kembali siap.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR