GridOto.com - Para pembalap mulai mengungkapkan kekhawatirannya soal balapan MotoGP yang tidak seru lagi seperti dulu.
Kekhawatiran itu terkait sulitnya melakukan manuver menyalip di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir khususnya musim 2022 ini.
Masalah ini muncul tak lain karena pengembangan aerodinamika motor yang dianggap sebagian orang malah membuat MotoGP mengalami kemunduran.
Meski memberikan manfaat seperti peningkatan kecepatan dan menangkal wheelie, ada beberapa dampak negatif dari aerofairing ataupun winglet ini.
Part aerodinamika motor MotoGP sekarang ini dianggap meninggalkan masalah aliran udara kotor ke arah belakang yang menimbulkan beberapa masalah buat motor di belakangnya di semua area trek.
Sebuah motor akan kesulitan melewati motor di depannya, yang akhirnya membuat balapan menjadi tidak seru.
Pertama ada area vakum tepat di belakang motor A, di mana pembalap yang melakukan slipstream sangat dekat di belakang (motor B) harus berhati-hati saat melakukan pengereman karena motornya akan terisap ke area vakum tersebut.
"Kau harus benar-benar berhati-hati ketika di belakang pembalap lain. Jika kau mengerem seperti saat melaju tanpa orang lain, maka kau takkan memperlambat motornya tepat waktu," ujar Aleix Espargaro dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Sederhananya, kau harus memperhitungkan efek isapan itu dan harus mengerem lebih duluan," jelas rider Aprilia ini.
Baca Juga: Bos KTM Tuduh Part Aerodinamika Motor Bikin Balapan MotoGP Tidak Seru Lagi
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR