GridOto.com - Tim Red Bull Racing melakukan strategi team order, dengan meminta Sergio Perez untuk mengalah demi membawa Max Verstappen menang F1 Spanyol 2022.
Team order ini berlangsung sebanyak dua kali sepanjang 66 lap balapan, yang mana dua-duanya meminta Perez membiarkan Verstappen lewat.
Kebanyakan orang menilai Perez kesal dengan team order kedua saat menyerahkan posisi pimpinan balapan di lap 49, tapi bukan hanya itu.
Drama bermula saat Verstappen yang di posisi kedua melaju melebar di tikungan empat lap sembilan, area yang sama di mana Carlos Sainz melaju melebar.
Verstappen pun harus turun ke posisi keempat, dilewati oleh George Russell dan Sergio Perez.
Beberapa lap selanjutnya Verstappen yang memakai ban lebih segar di stint keduanya diberi kesempatan untuk melawan Russell.
Perez pun percaya dengan strategi Red Bull dan memberikan jalan ke Verstappen untuk bertarung melawan Russell.
"Terutama di awal, saat aku memberikan posisi ke Max, kupikir akan mendapatkannya kembali nanti," ujar Perez dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Tapi kemudian kami bertukar strategi, dia tiga pitstop sedangkan aku dua, itu menguntungkannya karena strateginya lebih bagus," lanjutnya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Cuma Mobil Max Verstappen yang Mengalami Masalah DRS di F1 Spanyol 2022
Sayangnya dengan DRS yang rusak, Verstappen kesulitan melewati Russell dan akhirnya Perez jugalah yang terpaksa turun tangan dan bisa melewati Russell dengan mudah karena DRS-nya berfungsi normal.
Perez pun sebenarnya punya ritme bagus setelah melewati Russell, namun tim Red Bull mengubah strategi di mana Verstappen akan melakukan tiga pitstop sedangkan Perez direncanakan dua pitstop.
Hal itu menguntungkan sang juara F1 2021, karena strategi tiga pitstop terbukti paling efektif saat GP Spanyol kemarin.
Saat Verstappen menjalani stint ketiganya, Perez mau tak mau harus melepas posisi terdepan karena kalah soal kesegaran ban.
Perez pun akhirnya juga melakukan pitstop ketiga pada lap 53, tentu sudah tak mungkin untuk bisa mengejar Verstappen dan hanya bisa untuk mengejar fastest lap.
Pembalap asal Meksiko ini tidak menyebut kejadian kemarin team order, hanya saja merasa mendapat perlakuan berbeda dari Red Bull.
"Kupikir sudah jelas tiga pitstop lebih baik, variasi strateginya lebih banyak, dan kupikir jika aku tetap memakainya aku akan menang balapan. Dan itu berhasil kepada Max, jadi kupikir harus ada yang didiskusikan," imbuhnya.
"Aku hanya merasa saat stint pertama ketika aku memberikan posisi ke Max, aku dikasih tahu akan mendapatkannya kembali dan ketika memakai dua pitstop aku merasa aku bisa melewati Max dan George lebih awal dan membuat strateginya berjalan, tapi itu mungkin tidak cukup," jelasnya.
Meski kecewa, Checo ikut bahagia karena tim mendapat hasil maksimal di akhir pekan.
Kini Red Bull memimpin klasemen konstruktor, begitu juga dengan Max Verstappen di klasemen pembalap.
"Sebenarnya aku tak mau bilang itu team order. Kupikir yang membuat balapanku berubah adalah aku memakai dua pitstop, sedangkan Max memakai tiga pitstop," tutur Perez lagi.
"Aku memberikan posisi di awal karena dia ingin menyerang George. Tapi seperti kubilang, kami perlu mendiskusikan semuanya nanti," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR