Sayangnya dengan DRS yang rusak, Verstappen kesulitan melewati Russell dan akhirnya Perez jugalah yang terpaksa turun tangan dan bisa melewati Russell dengan mudah karena DRS-nya berfungsi normal.
Perez pun sebenarnya punya ritme bagus setelah melewati Russell, namun tim Red Bull mengubah strategi di mana Verstappen akan melakukan tiga pitstop sedangkan Perez direncanakan dua pitstop.
Hal itu menguntungkan sang juara F1 2021, karena strategi tiga pitstop terbukti paling efektif saat GP Spanyol kemarin.
Saat Verstappen menjalani stint ketiganya, Perez mau tak mau harus melepas posisi terdepan karena kalah soal kesegaran ban.
Perez pun akhirnya juga melakukan pitstop ketiga pada lap 53, tentu sudah tak mungkin untuk bisa mengejar Verstappen dan hanya bisa untuk mengejar fastest lap.
Pembalap asal Meksiko ini tidak menyebut kejadian kemarin team order, hanya saja merasa mendapat perlakuan berbeda dari Red Bull.
"Kupikir sudah jelas tiga pitstop lebih baik, variasi strateginya lebih banyak, dan kupikir jika aku tetap memakainya aku akan menang balapan. Dan itu berhasil kepada Max, jadi kupikir harus ada yang didiskusikan," imbuhnya.
"Aku hanya merasa saat stint pertama ketika aku memberikan posisi ke Max, aku dikasih tahu akan mendapatkannya kembali dan ketika memakai dua pitstop aku merasa aku bisa melewati Max dan George lebih awal dan membuat strateginya berjalan, tapi itu mungkin tidak cukup," jelasnya.
Meski kecewa, Checo ikut bahagia karena tim mendapat hasil maksimal di akhir pekan.
Kini Red Bull memimpin klasemen konstruktor, begitu juga dengan Max Verstappen di klasemen pembalap.
"Sebenarnya aku tak mau bilang itu team order. Kupikir yang membuat balapanku berubah adalah aku memakai dua pitstop, sedangkan Max memakai tiga pitstop," tutur Perez lagi.
"Aku memberikan posisi di awal karena dia ingin menyerang George. Tapi seperti kubilang, kami perlu mendiskusikan semuanya nanti," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR