Jawaban FIA ini jelas tidak memuaskan bos Red Bull Christian Horner.
"Meniru adalah bentuk pujian tertinggi. Hal yang luar biasa menyuruh timmu membuat tiruan mobil kami yang sangat mirip," sindir Horner.
Seperti kebanyakan orang, Horner pun menduga mantan staff-nya lah yang membocorkan rahasia RB18 ke Aston Martin.
Sayangnya Dan Fallows baru gabung selama sebulan belakangan, sementara dari data desain sidepod ini sudah jadi sejak sebelum Fallows gabung.
Horner pun menduga bahwa bocornya desain ini sudah dilakukan sejak sebelum musim dimulai, sebelum Fallows bergabung secara resmi ke Aston Martin.
Apalagi meski Fallows bergabung baru di bulan April, pengumumannya untuk pindah ke Aston Martin sudah diketahui sejak awal tahun 2022.
Belum lagi dugaan bocor dari staff lainnya yang pindah sebelum Fallows.
FIA pun diyakini tidak akan menghentikan investigasinya, dan memungkinkan adanya keputusan lain di kemudian hari.
"Tentu ada beberapa orang pindah saat musim dingin. Kau tak bisa mengontrol apa yang dibawa mereka di tangannya. Tentu kami khawatir soal hak kekayaan intelektual kami berpindah tangan," sambung Horner.
"Jadi kami bergantung kepada FIA untuk melakukan pekerjaannya, untuk riset, untuk mengecek, mereka punya semua akses. Dan kami sangat bergantung kepada mereka bahwa tidak ada hak kekayaan intelektual Red Bull di mobil itu," tegas sang bos.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR