GridOto.com – Rencana Suzuki keluar dari MotoGP pada akhir musim 2022 ini tampaknya tidak bisa ditahan lagi. Juara dunia GP 500 cc 1993 Kevin Schwantz memberikan alasannya.
Kevin Schwantz yang juara dunia bersama Suzuki, coba menganalisis mengapa Suzuki hengkang dari MotoGP.
Karena saat ini motor dari pabrikan yang bermarkas di Hamatsu, Jepang salah satu yang terbaik di kelas MotoGP.
Kepergiannya juga menyebabkan gejolak dalam kontrak dan masa depan banyak pembalap.
Tetapi Kevin Schwantz tampaknya tidak terlalu terkejut dengan keputusan Suzuki.
Ia menyatakan pendapatnya mengenai rencana Suzuki keluar dari MotoGP dalam sebuah wawancara dengan Motomagazine.co.il.
“Saya tidak terlalu terkejut karena Suzuki memiliki masalah dalam beberapa tahun terakhir dalam menjual motor dan produk baru,” kata Kevin Schwantz.
“Saya ingin mengatakan bahwa saya terkejut.. tetapi tidak seperti itu,” imbuhnya, dikutip GridOto.com dri motosan.es.
Baca Juga: Pembalap Posting Kenangan di Media Sosial Setelah Suzuki Umumkan Keluar dari MotoGP
“Ketika Anda melihat motor, pembalap, semua personel tim, sepertinya semuanya sudah siap,” ujarnya.
“Anda dapat berpikir bahwa mereka melakukan yang maksimal untuk terus bersaing, tetapi secara ekonomi itu adalah mimpi besar,” sebut pembalap yang pernah ke Jakarta ini.
Ia bilang, berada di MotoGP biayanya tidak murah.
Suzuki yang sempat mundur dari MotoGP pada akhir 2011 akibat masalah ekonomi global, kembali pada 2015.
Setelah bertahun-tahun berkembang, Suzuki saat ini dalam performa terbaiknya, dengan dua pembalap yang pernah meraih kemenangan dan satu gelar juara dunia lewat Joan Mir.
Baca Juga: Suzuki Keluar dari MotoGP, Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2023 Jadi ‘Kacau’
Itu sebabnya banyak yang menyebut kepergian Suzuki dari MotoGP sebagai sebuah kesalahan.
"Apakah itu kesalahan atau tidak, kita lihat saja nanti, tetapi mungkin menghabiskan begitu banyak uang untuk grand prix tidak masuk akal bagi mereka," tutur Kevin Schwantz.
Tetapi menurutnya, ketika ada sesuatu yang benar-benar penting bagi mereka (pihak Suzuki), mereka menemukan cara untuk mewujudkannya.
Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa itu adalah keputusan yang dapat dibatalkan.
"Mungkin Suzuki akan berubah pikiran jika sponsor besar datang dan berkata 'hei, kami punya uang, mengapa Anda tidak bertahan di MotoGP?' Saya pikir beberapa dolar dapat mengubah pikiran Suzuki,” ujarnya menganalisis.
“Tapi saya pikir itu akan sulit, tidak mudah bagi mereka untuk mengubah pikiran mereka, karena begitu mereka telah membuat keputusan dan mereka telah mengomunikasikannya kepada tim, saya pikir mereka akan melakukannya dan yakin dengan apa yang akan mereka lakukan,” pungkas Kevin Schwantz.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR