Dua Fortuner Anak Kuliahan Adu Performa, Mana Lebih Beringas?

"Gue pakai turbo dari Thailand, namanya Turbo SKS F44 VGT. Kalau buat ke performa jadinya sih lumayan banget," buka Chen Zhen, si pemilik mobil.

Secara performa, lonjakkannya terbilang drastis lantaran nyaris mencapai 100 persen. Untuk tahu lebih jelas bisa dilihat perbandingan performa sebelum (basis) dan sesudah dimodifikasi.

Pada versi standarnya, mesin diesel commonrail 2GD-FTV ini dibekali tenaga sebesar 149,6 dk/3.400 rpm, sedangkan torsi puncaknya di angka 400,1 Nm/1.600 rpm.

Pada Toyota Fortuner VRZ tipe TRD milik Chen kini sudah mencapai angka 300 dk pada tenaga dan 670 Nm pada torsi.

"Waktu itu dites dyno sentuh 290-an dk dan peak-nya di sekitar 300-an dk. Torsinya kemarin dapat di angka sekitar 660 sampai 670-an Nm," beber Chen.

Peningkatan performa ini didukung beberapa part yang disuntikkan di antaranya, open filter lansiran K&N lengkap dengan pipa-pipa alumunium custom.

Soal custom pipa juga termasuk exhaust system mulai dari downpipe, front pipe, hingga ke tail pipe, "Tapi muffler gue tambahin lagi pakai yang burn tip gitu," paparnya melengkapi.

Nah untuk mengimbangi performa turbo dengan temperatur sangat tinggi, Chen melengkapi saluran radiator dengan selang braided Flex agar dapat mengimbangi kecepatan sirkulasi yang tinggi.

"Tapi so far intercooler gue gak ganti, masih pakai yang standarnya. Dan sejauh ini gak ada kendala sama mesin, padahal ini kan dipakai harian juga," ungkap Chen.

Sementara untuk suplemen di mesin, Fortuner ini mengandalkan Dastek Unichip X yang dikombinasikan dnegan Idrive HV4, selenoid, throttle control, dan terakhir reflash.