"Efek Lebaran mungkin terlihat ya di dua bulan terakhir. Secara retail penjualan Maret 2022 yang notabene satu bulan sebelum Lebaran naik ke 30 ribu lebih, dari Februari 2022 di level 21 ribu," tutur Anton lagi.
Sedangkan penjualan pada April 2022 lalu diakui Anton tidak seoptimal bulan sebelumnya, lantaran waktu operasional yang lebih pendek jelang libur Lebaran.
Namun jika dibandingkan dengan Februari 2022 lalu, tetap lebih tinggi dengan membukukan angka penjualan di level 25 ribu unit.
"Sementara pada April 2022 relatif, karena sudah cukup mepet dengan Lebaran tidak se-efektif Maret 2022, terutama di minggu minggu akhir jelang lebaran," papar Anton.
"Saat ini kami catat retail sales ada di level 25 ribu kurang lebih, tetap lebih besar ya dari Februari 2022," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR