"Kemudian datanglah Mitch Evans bersama Jaguar yang meskipun start dari posisi kesembilan tapi berhasil meraih kemenangan, bahkan dobel kemenangan di Roma," lanjutnya.
Mitch Evans memang jadi pesaing utama Vandoorne dalam memperebutkan gelar juara Formula E pada musim ini.
Evans saat ini duduk di posisi ketiga klasemen dengan torehan 2 kemenangan, terpaut hanya sembilan angka dari Vandoorne.
Jaguar sendiri memang terlihat begitu kompetitif pada musim ini, termasuk dalam menyimpan energi di awal balapan sehingga mobil bisa jauh lebih cepat ketimbang para pesaingnya seperti yang terlihat di seri Roma.
Baca Juga: Stoffel Vandoorne dan Mercedes Kokoh di Puncak Klasemen Sementara Setelah Formula E Monako 2022
Selain itu Evans juga berhasil meraih pole position di Monako sebelum akhirnya mengalami masalah energi di akhir-akhir balapan setelah bertarung melawan Vandoorne.
"Masalah di Monako memang agak sulit diprediksi yang membuat kami harus membalap dengan konservatif, karena jika terlalu menyerang efeknya kami bisa gagal finish akibat kehabisan energi," ungkap Evans pada stuff.co.nz
"Tapi kami saat ini berada dalam posisi bagus dan siap bertarung di Berlin," tambah Evans.
Baca Juga: Tiket Formula E Jakarta Dijual Mulai Rp 250 Ribu Hingga Rp 10 Juta, Ternyata Ini yang Bikin Beda
Vandoorne memiliki catatan yang cukup baik di Berlin dengan berhasil memenangkan race terakhir musim 2020 yang digelar di trek yang sama.
Selain itu tentu Vandoorne dan Mercedes sama-sama memiliki ambisi untuk meraih hasil terbaik di balapan kandang mereka mengingat Mercedes sendiri akan keluar dari Formula E pada akhir musim ini.
Jadi patut ditunggu persaingan di Sirkuit Berlin terutama persaingan antara Mercedes dan Jaguar di trek.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | stuff.co.nz,automobilsport.com |
KOMENTAR