Joan Mir dan Alex Rins kini berjuang untuk gelar lagi pada tahun 2022 dan saat ini tim Suzuki Ecstar memimpin kejuaraan tim.
Setelah kepergian Brivio, memang ada sinyal bahwa internal tim tidak akan berjalan mulus tanpa dia.
Seperti keputusan untuk mengganti Brivio, prosesnya memakan waktu lebih dari setahun, meskipun manajemen Suzuki Jepang akhirnya memilih mantan manajer Honda dan Ducati, Livio Suppo.
Sementara itu, tim menderita sebagai akibat dari kurangnya figur pimpinan.
Dikutip GridOto.com dari the-race.com, akibat pandemi Covid-19, pemimpin proyek Shinichi Sahara menjadi terisolasi dari para engineer-nya di Jepang.
Baca Juga: Suzuki Keluar dari MotoGP, Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2023 Jadi ‘Kacau’
Karena ia terpaksa menghabiskan lebih banyak waktu di Eropa karena pembatasan perjalanan.
Akibatnya, pengembangan motor menjadi mandek.
Jika Brivio tetap bersama tim Suzuki, maka segalanya mungkin akan sedikit berbeda, karena dia bisa menggunakan pengaruhnya yang cukup besar atas kantor pusat di Jepang.
Sangat disayangkan bahwa tim impian yang dibentuk oleh Davide Brivio sekarang akan terkoyak.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR