Seharusnya kendaraan yang memiliki ketinggian lebih dari itu harus melewati Jalan Soekarno Hatta yang berada di sebelahnya.
"Sopir ini juga sempat melihat rambu-rambu ke Bukittinggi di sana, seharusnya pas mau memasuki flyover, dia belok kiri ke atas, di sana ada juga rambu-rambunya," terang Arkes.
Sopir bus yang tak mengetahui jalan, lanjut Arkes, juga tak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada sebelum memasuki flyover.
"Jadi saat kita tanya, sopir ini ngaku hanya lihat jalan saja, dia tidak perhatikan rambu, akhirnya tersangkut di sana," ungkapnya.
Akibat insiden itu, bagian AC bus yang berada di bagian atas tersangkut.
Beruntung semua penumpang yang berjumlah 27 orang beserta sopir dan kernetnya selamat.
"Untuk mengeluarkannya (bus) kita kempiskan dulu bannya, baru kita tarik pakai derek," ucap Arkes.
Dia menambahkan, kasus ini telah ia limpahkan ke Polres Padang Panjang untuk diproses.
Perlu diketahui, insiden ini merupakan yang kedua kalinya terjadi sepanjang tahun 2022 ini.
Sebelumnya, bus Sipirok Nauli dari Sumatera Utara hendak menuju Jakarta juga tersangkut di flyover ini pada Minggu (30/1/2022) lalu.
Akibatnya, atap bus terlepas dan 17 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Kecelakaan di Padang Panjang, Gara-gara Ikuti Arahan Google Maps, Bus Nyangkut di Flyover"
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | TribunJabar.id |
KOMENTAR