Baca Juga: PO Bus Kewalahan, Rian Mahendra Tegaskan Jumlah Penumpang dari Jakarta Membeludak
Bahkan, hal ini sampai bikin busnya kosong melompong pada momen mudik Lebaran dua tahun lalu.
"Saat itu kami rasakan dan setelahnya bus dikandangkan semua, sempat enggak kerja hampir dua bulan dan bahkan yang terkahir kami dikandangkan total," cerita Sumantri.
Sumantri hanya berharap pemerintah bisa konsisten menerapkan kebijakan perjalanan menggunakan transportasi umum untuk ke depannya, khususnya terkait syaratnya yang dibuat lebih mudah.
"Biar kami dapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, biar asap dapur bisa menyala terus," tutur ria yang sudah menjadi kondektur bus selama 10 tahun tersebut.
Secara terpisah, Imam Hidayat selaku Kepala Unit Terminal Tambak Osowilangun menyebutkan bahwa jumlah penumpang transportasi umum dari Terminal Tambak Osowilangun pada momen arus mudik memang belum bisa dikatakan meningkat jika dibandingkan dengan 2019 lalu.
Diduga masyarakat masih ragu-ragu mengenai ada tidaknya pemberlakuan screening tes kesehatan seperti yang pernah terjadi pada dua tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, kebijakan untuk mewajibkan pemudik melengkapi vaksin dosis ketiga alais booster diduga disalahartikan oleh masyarakat sebagai bentuk pembatasan.
"Dibilang ada PPKM apa enggak di jalan apalagi sekarang harus vaksin booster, mungkin masyarakat masih ragu-ragu sehingga memilih untuk pakai kendaraan pribadi," ucapnya.
Parahnya lagi, kondisi serupa juga terjadi pada hari biasa sehingga membuat sejumlah PO puyeng.
Dengan begitu, Imam mengaku hal ini jadi PR untuknya yang harus segera dituntaskan secepatnya.
Ia masih terus berkoordinasi dengan pihak PO yang terdaftar di Terminal Tambak Osowilangun, dengan tujuan agar bisa membantu meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum.
"Kami juga lakukan pendekatan dengan pihak PO, guna memikirkan cara agar kami bisa menarik penumpang lebih banyak," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Curhat Kru Bus, 2 Tahun Penghasilan Hilang, Kini Bersyukur: 'Asap Dapur Menyala'.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjatim.com |
KOMENTAR