Sedangkan yang masuk Indonesia seperti versi Eropa, masih pakai bohlam halogen sehingga sorotnya kekuningan. Kalau lampu sein dan rem sudah pakai tipe LED.
Panel instrumen New Duke 250 masih pakai yang model lawas, full digital monokrom berlatar oranye, belum layar berwarna seperti milik 250 Adventure.
Secara info yang disajikan sebenarnya sangat komplet, tapi ukurannya termasuk mungil, sehingga beberapa info tak bisa dilihat secara jelas kalau saat berkendara.
Nah salah satunya adalah bar takometer yang terasa kekecilan, untungnya petunjuk kecepatan ukurannya besar di tengah bikin mudah dipantau.
Info yang ditampilkan antara lain ada spidometer, takometer, fuel meter, odometer, tripmeter, suhu cairan pendingin, jam, gear position, fuel range, konsumsi bensin real time dan rata-rata, trip time.
Selain itu terdapat berbagai info peringatan seperti standar samping, tekanan oli, cairan pendingin, ABS, sampai peringatan saat switch kopling rusak.
Di atas dan kanan layar digitalnya terdapat beberapa info seperti lampu sein, check engine, shift light, netral dan lampu jauh.
Di kanan ada lampu ABS dan lambang peringatan, sementara di kiri layar terdapat tombol Mode dan Set.
Tombol-tombol yang ada di panel sakelarnya termasuk standar, yang menarik lambangnya menyala biru persis di Bajaj Pulsar yang memang motornya diproduksi di pabrik yang sama hehe..
Baca Juga: Unit Terbatas, KTM Duke 790 Muncul di IIMS 2022, Power 100 dk Bobot Setara Motor 250 cc
Fitur andalan berikutnya ada di bagian mesin, salah satunya ada slipper clutch, bikin efek engine brake lebih halus, serta kopling lebih enteng.
Kalau dibandingkan dengan Duke 200 terasa kalah enteng koplingnya! Bikin jari tangan kiri enggak pegel walaupun macet-macetan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR