Sebelumnya kasus sales abal-abal dari dealer Honda MT Haryono ini sempat viral di media sosial.
Korbannya adalah Yunita sari yang hendak membeli sebuah Honda Brio.
Cerita tersebut ia bagikan melalui akun Instagram @_yunita_sari_.
Yunita mengaku, penipuan tersebut terjadi sejak 6 Februari 2022.
Dugaan penipuan terjadi saat Yunita mendatangi dealer Honda MT Haryono untuk melihat mobil yang diinginkan.
Ia pun disambut oleh sales yang diketahui bernama M Ruhan tersebut.
Dalam narasi yang diunggah di media sosialnya, Yunita mengatakan sales tersebut menggunakan atribut lengkap seperti seragam, ID card, dan kartu nama.
Setelah menyetujui untuk membeli unit tersebut, Yunita dijanjikan diskon Rp 10 juta.
Yunita lalu disarankan mentransfer uang Rp 10 juta sebagai booking fee oleh Ruhan.
Uang tersebut lalu ditransfer Yunita ke rekening atas nama Dedi yang dikenalkan Ruhan sebagai supervisor.
Keesokan harinya, Ruhan meminta Yunita untuk mentransfer uang lagi sebesar Rp 37 juta agar mobil bisa dikirim beberapa hari kemudian.
Tak hanya itu, Yunita juga mengirim uang senilai Rp 134 juta untuk pelunasan ke rekening diler tersebut.
Yunita mengaku tidak curiga lantaran transaksi dilakukan di dealer.
Lengkap dengan surat pemesanan kendaraan (SPK) dan bukti kuitansi.
Ternyata setelah diusut, diketahui SPK dan kuitansi tersebut palsu.
Usai kejadian, Ruhan langsung tidak dapat dihubungi dan menghilang tanpa kabar.
Yunita mengaku sempat menghubungin dealer Honda MT Haryono untuk konfirmasi serta meluapkan kekecewaan.
Pihak Honda MT Haryono pun telah mengembalikan uang Rp 134 juta yang sempat ditransfer ke rekening dealer, serta mengatakan akan membantu dengan menelusuri kasus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sales Diler Honda MT Haryono Gunakan Uang Hasil Tipu Konsumen buat Buka Bengkel di Jakut"
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR