Korban yang sudah terluka parah pun berteriak memanggil warga, namun sesaat setelahnya ia ambruk di depan salah satu rumah warga.
Salah satu rekan korban, Rasyid Ramadhan mengatakan pada saat kejadian ia diajak oleh korban berjalan-jalan.
"Pertamanya jumpa di sini mau mengantar uang untuk beli makanan buat sahur, enggak lama korban datang dan mengajak keluar," katanya, dikutip dari Tribun-medan.com, Kamis (21/04/2022).
Lebih lanjut, ia menuturkan mereka pergi menggunakan sepeda motor dan di tengah perjalanan berpapasan dengan konvoi anggota geng motor.
Retno hampir dipukul oleh kawanan geng motor tadi, tapi berhasil melarikan diri dan berhenti di tempat pedagang jamu.
Tidak berselang lama, puluhan anggota geng motor yang berpapasan dengan korban melihatnya berada di lokasi.
Sudah saya ajak pulang tapi dia enggak mau, entah kenapa hatinya tergerak untuk minum jamu," cerita Rasyid.
Rasyid yang panik langsung menyalakan motor dan hendak melarikan diri, namun korban malah lari dan berhenti di persimpangan Sei Mati.
Melihat hal ini, kawanan geng motor yang melintas pun mengejar Retno dan menganiayanya hingga membacoknya di lokasi kejadian.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribun-Medan.com,Facebook/Tribun Medan |
KOMENTAR