"Ketika kau membuat motor baru, wajar banyak hal yang harus diselesaikan," ujar Gabarrini dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
"Lebih lanjut menurutku, Pecco membawa terlalu banyak tekanan, dia punya harapan terlalu tinggi terhadap dirinya," imbuhnya.
Selain itu Pecco terlalu jujur dan baik, kadang itu malah menjadi bumerang.
Gaya balapnya terlalu bersih tak seperti pembalap lain yang lebih agresif.
"Pecco punya bakat hebat yang bisa kuprotes adalah dia terlalu baik, kadang dia kurang kejam, dia adalah anak yang baik tapi kadang dia harus lebih sedikit jahat," jelas Gabarrini.
"Pecco punya ruang untuk tumbuh, tapi di beberapa level semua tergantung isi kepala sang pembalap," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR