Sementara itu Carlos Sainz kadang tampil lebih bagus dari rekan setimnya itu.
Mantan pembalap tim Ferrari, Eddie Irvine, menganjurkan adanya aturan yang jelas.
“Jika saya adalah Mattia Binotto, saya akan memberikan perintah yang tepat, seperti pada waktu saya, karena mengalahkan Verstappen sudah sulit,” kata Eddie Irvine kepada media Italia, La Gazzetta dello Sport.
“Ini masalah bagi Charles karena Sainz, yang merupakan pembalap nomor dua, kadang-kadang bisa unggul,” lanjut pembalap Irlandia yang beberapa tahun menjadi pembalap nomor dua mengawal Michael Schumacher.
Namun Ferrari melihatnya secara berbeda, Carlos Sainz sama sekali bukan pembalap nomor dua.
Baca Juga: Beda dengan Tahun Lalu, Begini Aturan Baru Balapan Sprint di F1 Emilia Romagna 2022
Untuk saat ini, ada kebebasan, tentunya tanpa merugikan kepentingan bersama.
“Mereka bebas untuk bertarung dan itu penting bagi kami,” kata Mattia Binotto menjelang balapan di sirkuit Imola, dikutip GridOto,com dari marca.com.
“Untuk Carlos, saya pikir sangat penting baginya untuk mendapatkan kecepatannya dan saya pikir dia akan bisa,” sebutnya.
“Charles sangat fokus saat ini, dia mengemudi dengan sangat baik,” imbuhnya.
“Tahun lalu penting baginya dan untuk berkembang dan dalam hal manajemen ban dia telah melakukannya dengan sangat baik. Jadi saya akan menikmati pertarungan untuk posisi yang baik dan adil di kejuaraan," pungkas Mattia Binotto.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Marca.com |
KOMENTAR