Atas dasar itu, pihak Hutama Karya pun meminta Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk segera menggelar rakor lintas instansi.
Langkah ini perlu dilakukan agar pembebasan lahan yang masih bermasalah bisa dipercepat sambil mengevaluasi segala hal yang sudah dilakukan selama pengerjaan tol Sibanceh.
"Dengan adanya rakor lintas instansi, Pemerintah Aceh akan memperlancar lagi kerja lapangan yang sedang dijalankan olhe pihak Hutama Karya guna menyelesaikan tol Sibanceh," tutur Muhammad.
Perlu diketahui, jalan tol Sibanceh punya bentang sejauh 74 Km dan terbagi dalam lima seksi.
Untuk sekarang, sudah ada dua seksi yang dioperasikan yakni Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 Km) dan Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 Km).
Sementara tiga seksi lainnya yakni Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum (25 Km), Seksi 2 Seulimeum-Jantho (6 Km0 dan Seksi 5 Blang Bintang-Kutabaro (8 Km) bakal beroperasi pada Oktober 2022 mendatang.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pembangunan Jalan Tol Sibanceh Masih Terkendala.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Serambinews.com |
KOMENTAR