Namun karena masih bisa dilalui makan jalan ini akan diperbaiki setelah Idul Fitri untuk menghindari kondisi jalan macet saat arus mudik Lebaran.
"Prioritas ketiga perbaikan jalan yang ditutup dengan lem beton," kata Basuki.
"Memang kondisi ini tidak hanya karena bertepatan dengan arus mudik, tetapi juga menjadi jalan utama masyarakat, khususnya untuk pergerakan transportasi dan menopang ekonomi," tambahnya.
Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung hingga Kramasan-Palembang sepanjang 376 Km sudah beroperasi sejak Maret 2019.
Beberapa segmen pada jalan ini sempat mengalami kerusakan dan secara bertahap dilakukan rekondisi maupun rekonstruksi.
Seperti perbaikan lapisan perkerasan baru, dicor kembali dengan beton fast setting, lapisan perkerasan dihampar menggunakan asphalt finisher dan dipadatkan, dan lapisan AC-WC baru dihampar dengan asphalt finisher dan dipadatkan.
Kementerian PUPR melalui PT Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,4 Km telah melakukan perbaikan dengan progres 100 persen.
Untuk ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189,4 Km telah dikerjakan perbaikan kerusakan dengan progres 90 persen.
Diperkirakan proyek ini tuntas seluruhnya pada H-10 Lebaran.
Selanjutnya BUJT PT Waskita Sriwijaya Tol menangani ruas Kayu Agung-Palembang-Bentung sepanjang 37,6 Km telah melakukan perbaikan beberapa titik di antaranya KM 355 +950 dan KM 349 +900.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Menteri PUPR: Jalan Tol Bakauheni Sampai Palembang Sudah Bisa Dilalui Pemudik"
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | tribunnews.com |
KOMENTAR