GridOto.com - Setelah meraih gelar juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo bisa dikatakan mengalami penurunan performa di awal MotoGP 2022.
Selain podium di Mandalika, Fabio Quartararo kesulitan bertarung di depan tidak bisa finis di enam besar pada empat balapan awal MotoGP 2022.
Motor YZR-M1 terlihat kewalahan bertarung dengan motor lain di banyak area, khususnya soal akselerasi dan top speed.
Pembalap Yamaha lainnya apalagi, penampilannya jauh di bawah Quartararo.
Yamaha pun tak difavoritkan untuk bisa memperebutkan gelar juara MotoGP 2022.
El Diablo tak lagi banyak mengeluh seperti sebelumnya, tapi bisa jadi itu malah jadi tanda bahaya karena sang rider dan sang manajer Eric Mahe diduga mulai serius memikirkan opsi lainnya.
Pembalap asal Prancis ini pun sudah menargetkan pertengahan tahun ini untuk memastikan masa depannya.
"Masa depanku akan diputuskan, kupikir sebelum liburan musim panas," ujar Quartararo dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
Soal gaji pun sebenarnya tak jadi masalah bagi Yamaha dan Quartararo.
Baca Juga: Kasih Kemenangan Perdana, Aleix Espargaro Malah Dibuat Kecewa Oleh Aprilia
Satu-satunya pertimbangan Quartararo untuk bertahan adalah motor.
Makanya Yamaha pun harus serius mengembangkan motornya jika ingin mempertahankan pembalap andalannya.
"Ada kalanya sasis Yamaha superior dibanding pabrikan lain, tapi sekarang sasis Yamaha tidak lebih superior dibandingkan pabrikan lain, tapi jelas kami benar-benar kalah soal mesin," jelasnya.
Quartararo masih punya harapan untuk bertahan di Yamaha.
Semua akan terjawab pada beberapa balapan ke depan di Eropa.
"Kami akan melihat posisi kami di Eropa, tapi pada kasus apapun ketika kami bekerja dengan baik, sayangnya kami tak mendapat posisi yang kuinginkan," sambungnya.
"Bagaimanapun, ini tak cuma soal Eropa, targetnya adalah memaksimalkan potensi di sirkuit yang trek lurusnya pendek dan kami bisa tampil lebih baik dari yang lain, itu harapanku," jelasnya.
Beberapa balapan di Eropa sampai musim panas akan jadi kesempatan Yamaha merayu Quartararo untuk bertahan.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR