Ketika naik podium dan melakukan gestur tersebut, lagu Italia lah yang sedang dikumandangkan.
Sang pembalap pun langsung meminta maaf dan membantah bahwa gerakan yang dilakukannya menggambarkan gerakan Nazi.
"Aku ingin meminta maaf atas apa yang terjadi kemarin di Kejuaraan Gokart Eropa," ujarnya.
"Berdiri di podium, aku menggambarkan gerakan yang dianggap banyak orang sebagai salam Nazi, tapi itu tidak benar, aku tidak pernah mendukung Nazisme dan menganggapnya sebagai salah satu kejahatan paling mengerikan terhadap kemanusiaan," jelasnya.
Severiukhin mengaku, gestur tersebut bukan Nazi tapi menggambarkan hati di dada untuk menghormati bendera Italia.
Sementara itu, tim Ward Racing yang menaunginya juga melakukan langkah sama seperti FIA.
Jika benar terbukti memang gerakan Nazi, Ward Racing tak segan memecat sang pembalap dalam waktu dekat.
Federasi Balap Rusia juga ikutan mengecam tindakan tersebut jika benar memang membawa simbol Nazi.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | skysports.com |
KOMENTAR