Sebagai informasi tambahan, sistem V2L Ioniq 5 mampu menyalurkan daya hingga 3,6 kW dan dapat digunakan saat daya baterai 20%-100%.
Hyundai menyebut fitur ini cocok dipakai untuk kegiatan luar ruang dan dapat mengisi daya baterai sepeda listrik, skuter listrik, atau peralatan berkemah.
Baca Juga: Hyundai E-GMP di Jakarta Auto Week, Bisa Jadi Mobil Listrik Apapun Lho
Menariknya lagi, Hyundai turut buktikan kemampuan V2L dengan membuka kafe di booth yang alatnya ditenagai listrik baterai Ioniq 5.
Membahas soal baterai, Hyundai Ioniq 5 spek Indonesia tersedia dalam dua pilihan baterai yakni standar 58 kWh dan Long Range 72,6 kWh.
Hyundai mengklaim jarak tempuh Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedures (WLTP) baterai standar mencapai 384 kilometer.
Sementara untuk baterai Long Range, jarak tempuhnya diklaim mencapai 481 kilometer pada varian Prime atau 451 kilometer pada varian Signature.
Oh iya, fitur V2L ini hanya tersedia di varian Signature saja ya.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR