Alasan utama dari waktu tunggu yang menjalar tersebut adalah ketersediaan pasokan komponen yang masih kurang optimal.
Ditambah dengan masih perang Ukraina-Russia, yang dilaporkan memperburuk pasokan suplai komponen yang dibutuhkan industri otomotif secara global.
Termasuk diantaranya adalah chip semikonduktor, yang sendirinya sudah mengalami kelangkaan sejak akhir 2020 lalu.
Meskipun begitu, Billy mengatakan bahwa pihaknya tetap bertekad dan terus berusaha untuk memenuhi permintaan akan All New Honda HR-V yang di luar ekspektasi tersebut.
“Seiring memonitor ketersediaan pasokan komponen, Kami terus berusaha untuk mempercepat dan menambah produksi di bulan ini,” katanya.
“Apalagi dengan melihat antusias konsumen yang sangat baik terhadap All New Honda HR-V ini,” tutup Billy.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR