"Pertama, kondisi kendaraannya bagaimana. Kedua, tawaran lainnya apa?," jelas Budi.
Kondisi kendaraan misalnya, menurut Budi, konsumen harus meneliti eksterior kendaraan.
"Bagaimana bodi-bodinya, apakah ada yang rusak. Catnya bagaimana," jelasnya.
Kondisi mesin juga harus dilihat.
"Yang penting penggunaan kilometer jangan terlalu capek. Normalnya, sehari penggunaan motor low km berkisar 10-15 km per hari," bilangnya.
Kalau kondisi kendaraannya oke semua, rasanya perbedaan harga sebesar Rp 500 ribu jadi masuk akal.
Tak cukup di situ, tawaran lainnya yang diberikan pedagang apa?
"Di Sanjaya Motor, kami memberikan garansi mesin hingga 3 bulan serta service gratis 6 bulan," jelas Budi.
Jadi jika terjadi apa-apa dengan mesin motor, pihaknya akan mengembalikan uang konsumen.
Selain itu, pihaknya memberikan tawaran lainnya seperti helm dan jaket gratis.
"Jika dikumulatifkan, nilai yang kami berikan harganya lebih tinggi dari selisih harga," sebut Budi.
Dan yang lebih penting lagi, kondisi psikologis pembeli.
"Bayangkan sudah keluar uang jutaan, ternyata motor yang dibeli jelek. Kan rasanya jengkel," jelasnya.
Jadi, jika ada tawaran harga lebih tinggi dari yang umumnya, teliti lebih dalam apa yang diberikan pedagang tersebut.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR