Sementara itu, belum pernah menang di MotoGP, membuatnya terus dipandang sebagai pembalap kelas dua.
“Itu bukan sesuatu yang mengganggu saya,” kata Aleix Espargaro kepada Speedweek.com, dikutip GridOto.com dari corsedimoto.com.
“Orang tampaknya tidak yakin bahwa saya adalah pembalap yang bagus dan cepat,” ujarnya, terbukti mampu mengalahkan semua rekan setimnya di Aprilia selama bertahun-tahun.
“Jika Anda melihat, Bradley Smith berada di urutan keenam dalam kejuaraan dunia bersama Yamaha. Ini tidak mudah. Scott Redding adalah seorang juara dunia. Andrea Iannone menang bersama Ducati. Dan sekarang Maverick telah tiba, yang telah memenangkan banyak balapan bersama Yamaha,” ungkapnya.
"Saya melakukan yang terbaik. Saya nyaman dengan Aprilia dan saya pikir tidak mudah bertarung dengan motor yang sama,” sebut kakak dari pembalap tim Repsol Honda, Pol Espargaro.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR