Ancaman tersebut disebut-sebut jadi alasan utama pembalap berubah pikiran soal rencana pemboikotan.
Uniknya, kebanyakan pembalap seolah membisu dan tidak memberikan komentar detail soal keputusan lanjutnya F1 Arab Saudi 2022.
Selain itu Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem juga memastikan otoritas setempat menjamin keselamatan para pembalap.
"Mereka menargetkan infrastruktur, bukan penduduk, dan tentu saja bukan trek," ungkap Ben Sulayem.
"Kami sudah melihat faktanya dan kami mendapat jaminan di level teringgi bahwa trek adalah tempat paling aman. Jadi balapan lanjut," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | BBC.com |
KOMENTAR