Baca Juga: Hyundai CRETA Makin Canggih dengan Teknologi Bluelink, Ketahui Fungsi Fitur dan Layanannya
“Melalui Mobility Innovation Center, Hyundai memiliki misi untuk tumbuh dan berkembang bersama mitra lokalnya di Indonesia dengan mengadakan berbagai kegiatan pelatihan untuk bertukar ilmu dan teknologi,” tambahnya.
Langkah ini menunjukan bahwa pabrik tersebut tidak hanya fokus pada proses produksi, tetapi juga berkontribusi lebih lanjut dan tumbuh bersama Indonesia.
Produksi mobil untuk pasar domestik
Pabrik Hyundai di Indonesia juga memproduksi mobil yang ditujukan untuk pasar domestik. Salah satunya, yakni Hyundai CRETA.
CRETA menjadi mobil pertama Hyundai yang diproduksi di Indonesia. Tidak hanya itu, Hyundai juga berencana mempersiapkan produksi secara massal mobil berbasis baterai murni (BEV) dalam waktu dekat, yakni IONIQ 5. Untuk diketahui, IONIQ 5 bersama Genesis Electrified G80 akan menjadi kendaraan pendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.
Di samping memproduksi mobil listrik, Hyundai juga berencana untuk membangun infrastruktur untuk mendukung era elektrifikasi Indonesia, dimulai dari stasiun pengisian daya yang telah tersedia lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia.
Hyundai pun telah bekerja sama dengan LG Energy Solutions melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai dengan nilai investasi mencapai 1,1 miliar dollar AS.
Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2023 dan mulai berproduksi pada tahun 2024.
“Upaya tersebut menjadi bagian dari dukungan Hyundai dalam menghadapi era elektrifikasi yang akan menjadi masa depan Indonesia, serta sejalan dengan komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia sebagaimana dijelaskan pada Net Zero Emission Roadmap, yakni mempercepat ekosistem kendaraan listrik,” jelas Eui-sun.
Lebih lanjut, Eui-sun memaparkan, pabrik ini juga didapuk sebagai pusat produksi Hyundai di Asia Tenggara sehingga sebagian produksi unit dan suku cadangnya ditujukan untuk ekspor ke negara-negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
“Hyundai berencana untuk mengekspor sekitar 40 persen kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara ASEAN,” tegas Eui-sun.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar Hyundai Motor, Sobat GridOto dapat mengunjungi Laman Hyundai atau akun media sosial Hyundai Instagram Hyundai Motor Indonesia, Youtube Hyundai Motors Indonesia, Facebook Hyundai Motors Indonesia, dan Twitter @HyundaiMotorID.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR