Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Begini Cara Memanfaatkan Engine Brake Pada Skuter Matik
Setangnya pun menarik dengan desain melebar ala-ala Harley-Davidson (HD) yang biasanya diplesetin jadi Hampir-Davidson.
Kesan klasik juga nampak dari desain lampu utamanya dan sein depan yang membulat.
Selaras dengan lampu rem dan sein belakangnya.
Tampilan luar boleh klasik, namun teknologi yang dipasang pada skutik era tahun 2000-an ini bisa dibilang modern.
Sanex QJ100T sudah menggunakan transmisi otomatis continous cariable transmission (CVT).
Saat itu jarang ada skutik yang menggunakan transmisi ini, beda dengan zaman sekarang.
Namun mesin yang diusung skutik ini terbilang mini.
Sanex QJ100T mengandalkan mesin silinder tunggal 2-tak berkapasitas 50 cc.
Power yang dihasilkan 8,4 dk pada 7.200 rpm, dengan torsi maksimal 8,2 Nm di putaran mesin 6.500 rpm.
Dengan tenaga segitu, skutik ini dapat melaju hingga 75 km/jam.
Suspensi depan menggunakan model traling link, sekilas mirip yang digunakan Vespa saat itu.
Meski terlihat mirip, ternyata suspensi skutik ini berbeda dengan milik Vespa.
Midin Himawan menjelaskan, Sanex QJ100T menggunakan dobel traling link.
Posisinya ada di bagian kanan kiri, segaris dengan kaki fork.
"Dengan konstruksi seperti itu, skuter ini lebih stabil dan mudah dikendalikan ketimbang yang menggunakan satu lengan," ujarnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR