GridOto.com - Tim Scuderia Ferrari berhasil tampil mendominasi hingga memenangkan balapan F1 Bahrain 2022 akhir pekan kemarin, Minggu (21/3).
Juara F1 Bahrain 2022, Charles Leclerc yang start dari pole position, finis terdepan setelah memenangkan pertarungan sengit melawan Max Verstappen.
Begitu juga rekan satu timnya, Carlos Sainz, yang mengamankan podium dua setelah keluarnya Max Verstappen yang mengalami masalah teknis.
Tapi pesta di Bahrain bukan cuma milik Ferrari saja, dua tim konsumen power unitnya juga ketiban rejeki.
Baik tim Haas dan Alfa Romeo sama-sama tampil bagus di seri balapan pertama F1 2022 ini.
Kevin Magnussen yang baru dua pekan kembali berstatus pembalap tim Haas, menjalani balapan bagus dan bisa finis kelima.
Sementara rekan satu timnya yakni Mick Schumacher, juga tampil bagus dengan finis ke-11.
Hasil yang luar biasa, mengingat tim Haas mengalami penderitaan berat selama beberapa musim belakangan.
Sedangkan Alfa Romeo yang tahun lalu berkutat di papan bawah, berhasil membawa Valtteri Bottas finis keenam.
Bahkan Guanyu Zhou juga menjalani debut luar biasa dengan finis ke-10 di Bahrain, hasil yang sangat sulit dikejar Alfa Romeo musim lalu.
Hasil ini tentunya tidak lepas dari peran besar Ferrari, dengan perkembangan power unit yang bagus untuk musim 2022 ini.
"Kupikir mesin Ferrari sekarang adalah mesin terbaik," ungkap Guenther Steiner, bos tim Haas, dilansir GridOto.com dari Essentiallysports.
"Jujur aku berpikir seperti itu dan aku memberikan kredit ke mereka karena kami berada di posisi sama seperti kami. Mereka banyak menerima kritik dari orang. Dan sekarang mereka kembali, mengerjakan tugas mereka dan membawa sesuatu yang sangat bagus," jelas Steiner.
Namun hal sebaliknya terjadi buat pemakai mesin Mercedes, yang mana performanya terlihat menurun saat F1 Bahrain.
Ada McLaren dan Aston Martin sebagai tim konsumen mesin Mercedes, yang sangat hype sejak tes pramusim tapi melempem di seri pertama ini.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | essentiallysports.com |
KOMENTAR