Bayangkan, misalnya harga diumumkan kepada konsumen Jimny di bulan Maret ini, sementara unit ternyata datangnya masih di tahun depan, bisa tekor dealer dibuatnya.
Soalnya bea terkait pengurusan dokumen, termasuk biaya administrasi pengiriman unit, kan bisa berubah juga tiap tahunnya.
"Kami sendiri tiap bulan paling jatah cuma satu sampai dua unit, itu juga tak pasti," kata dia.
Nah, kalau kamu sendiri gimana?
Sabar menanti Jimny impian dari dealer, ataupilih berburu unit bekasnya saja?
Tapi jangan harap mendapat harga Rp 400 jutaan seperti di harga resminya, percaya deh harga di marketplace ada di atas itu.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR