Hebatnya lagi, kebanyakan anggota baru komunitas ini datang dari para pengendara yang pernah mengalami trouble di jalan dan pernah ditolong oleh para relawan.
Bisa dikatakan, mereka yang melihat aksi para relawan jadi tergerak hatinya dan jadi tertarik buat gabung ke ACJJ.
"Mereka jadi tertarik dan ikut belajar bersama kami, mengingat kebanyakan relawan belajar secara otodidak untuk menangani trouble di jalanan," tutur Kristanto.
Anggota ACJJ lainnya, Sojiwan melanjutkan, gerakan seperti ini dulunya diawali oleh para anggota komunitas ICJ (Info Cegatan Jogja).
Kemudian, banyak anggota komunitas yang ikut tergerak dan akhirnya gerakan membantu pengendara saat malam hari jadi semakin meluas.
"Pengkondisiannya juga dikhususkan untuk para pengendara yang mengalami masalah di jalanan pada malam hari, sehingga bantuan yang kami berikan tepat sasaran," imbuh Sojiwan.
Lebih lanjut, ia menuturkan kalau dirinya melakukan aksi ini karena pengalaman pribadinya mengalami kebocoran ban motor di jalan saat malam hari.
Sojiwan yang kala itu bersama istrinya, mau tidak mau harus mendorong motornya untuk sampai ke rumah.
"Kami tahu rasanya mengalami trouble saat malam hari, sehingga kami tidak ingin pengendara lain juga merasakan hal serupa," paparnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR