Penggantian ini memaksa Robin mengkonversi suspensi belakang menjadi model monosok dengan merombak subframe.
Untuk suspensi belakangnya juga mengandalkan milik BMW R1150 agar sisi kenyamanannya juga maksimal.
Nah, untuk urusan mesin hanya ada beberapa ubahan ringan untuk sedikit memaksimalkan performanya.
Seperti kompresi mesin yang dipadatkan, pemasangan karburator Mikuni flat-slide 40mm dengan filter pod dan exhaust system baru serta balutan karbon untuk kepala silinder.
Lanjut ke bagian bodywork, pada subframe yang sudah dirombak tadi terpasang jok single seat, sepatbor custom, serta number plate samping.
Lalu untuk tangkinya tampak masih standar tapi dipadukan dengan kokpit minimalis dan number plate depan yang dilengkapi dua headlamp LED proyektor.
Terakhir sebagai finishing, bodi-bodinya diberi balutan kelir hijau dengan grafis kotak-kotak hitam putih ala bendara finish.
Hasilnya, BMW R100R ini menjelma menjadi street tracker yang tampil garang serta punya performa yang istimewa.
Baca Juga: BMW R75 Coba Gaya Scrambler, Tampil Gagah Berkat Garpu Depan ZX-6R
Baca Juga: BMW R80RT Beraura Enduro Terinspirasi Bultaco Frontera 370 Gold Medal
Baca Juga: BMW R100 Tampang Beringas Dengan Mesin Mencangkok Supercharger
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Bikebound.com |
KOMENTAR