Sopir melihat adanya percikan api yang diikuiti asap hitam dari bagian belakang dari kaca spion depan.
Mendapati hal tersebut Joko Umbaran (53) warga Ngasem, Kediri, langsung menepikan bus tersebut di lajur paling kiri jalan.
Para penumpang yang sudah turun menyelamatkan diri, kemudian berupaya membantu empat orang kru bus termasuk sopir untuk memadamkan kobaran api, menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang terdapat di dalam bus.
Sayangnya, upaya tersebut tidak dapat membuat kobaran api menjadi padam.
"Pemadaman api menggunakan APAR, namun tidak bisa, api sudah membesar dan mengakibatkan kerusakan total pada bus," ujarnya.
Beruntung, seluruh penumpang bus dengan pelat nomor K 1670 EW tersebut selamat.
"Tidak ada korban, atau korban nihil. Semua penumpang berhasil menyelematkan diri. Hanya beberapa penumpang mengalami syok," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Kronologi Kebakaran Bus Pariwisata Al Mubarok di Tol Pandaan, Penumpang Menjerit "Panas! panas!""
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR