Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Tim McLaren Sudah Selesaikan Masalah Porpoising, Tim Lain Tak Terlalu Khawatir

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 1 Maret 2022 | 18:36 WIB
McLaren sudah atasi masalah porpoising
Racingnews365.com
McLaren sudah atasi masalah porpoising

GridOto.com - Masalah porpoising menjadi bahasan panas pada tes pramusim di Circuit de Barcelona-Catalunya pekan lalu.

Porpoising berasal dari kata porpoise yang berarti lumba-lumba, nah mobil F1 2022 yang melaju di trek lurus akan terlihat bergerak memantul-mantul seperti lumba-lumba saat berenang.

Gejala porpoising ini sudah menjadi risiko ketika sebuah mobil menggunakan konsep ground effect seperti mobil generasi baru ini.

Saat menerima downforce yang besar, mobil akan ditekan ke bawah sehingga berakibat ruang angin di bawah mobil tentunya akan semakin sempit dan pasokan udara akan berkurang.

Puncaknya terjadi ketika udara sudah tidak bisa lewat lagi dan floor mencapai titik terendah yang bisa digapai, downforce berkurang drastis, mobil akan kembali ke atas.

Hal itu terus berulang sehingga mobil akan memantul berulang kali dan tentu sangat menganggu kecepatan mobilnya.

Dari 10 tim, bisa dikatakan ada satu tim yang paling aman dari gejala porpoising.

Tim itu adalah McLaren dengan mobil MCL36-nya, yang bisa dikatakan tampil cukup bagus pada tes pramusim kemarin yang mengakali porpoising dengan desain floor-nya.

"Ada lubang panjang paralel yang berada di pinggir bagian belakang lempeng floor, yang menghalangi pompa udara karena area itu bisa menjadi tempat keluarnya angin ketika floor turun," ungkap salah satu kru tim Mercedes, dilansir GridOto.com dari Auto Motor und Sport.

Baca Juga: Nikita Mazepin Hampir Pasti Ditendang Gara-gara Konflik Rusia dan Ukraina, Siapa Calon Penggantinya?

Namun desain tersebut tampaknya sudah tak lagi jadi rahasia, jadi tim-tim lain bakal bisa menyelesaikan masalah porpoising tersebut.

Banyak tim dengan cepat menyadari soal solusi tersebut, ditambah lagi penyebaran informasi yang sangat cepat di paddock.

"Opini ini sudah beredar ke tim-tim lain. Haas juga sudah berhasil menyelesaikan masalahnya dengan solusi serupa pada hari kedua tes," jelasnya.

Ferrari yang sempat mengalami porpoising di hari awal tes juga berhasil sedikit mengakali masalah tersebut di hari ketiga.

Red Bull yang tampil biasa saja selama tiga hari tes, juga percaya diri bisa menyelesaikan masalah porpoising ini.

"Tidak sulit menghilangkan mantul-mantulnya. Yang sulit adalah untuk tidak kehilangan waktu lap pada prosesnya," ungkap Adrian Newey, Direktur Teknis Red Bull.

"Ini adalah pertama kalinya ground effect kembali setelah 40 tahun. Ini memang bawaan dari konsep aerodinamika ini," tegasnya.

Pada tanggal 10 hingga 12 Maret 2022 mendatang, akan ada tes pramusim sesi kedua di Sirkuit Bahrain atau sepuluh hari menjelang dimulainya seri pertama balap F1 2022 di tempat yang sama.

Pada tes tersebut, kita semua akan melihat seberapa jauh tiap tim menyelesaikan masalah porpoising ini.

Editor : Fendi
Sumber : planetf1.com,Auto Motor und Sport

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa