Red Bull memilih untuk menggunakan dua panel yang terpisah di beam wing dan menggunakan desain bertumpuk atau double-decker.
Tapi yang menarik adalah sudut dari beam wing bagian bawah milik Red Bull jelas lebih agresif dibanding tim-tim lain.
Secara desain, nampaknya Newey ingin memaksimalkan beam wing ini sebagai kepanjangan diffuser agar aliran udara di bagian bawah mobil bisa lebih dimaksimalkan karena desain ground effect mobil F1 2022.
Dengan aliran udara yang lebih cepat tentu downforce dari mobil bisa lebih baik untuk bisa keluar masuk tikungan lebih cepat.
Selain itu beam wing bagian atas di RB18 yang memiliki bentuk paling besar dari tim lain juga bisa berfungsi sebagai sayap tambahan layaknya panel utama sayap belakang.
Beam wing bagian atas ini bisa memaksimalkan downforce lewat aliran udara dari area sidepod serta bagian atas floor mobil F1.
Tentunya dengan desain dari beam wing ini Red Bull tentu ingin lebih memaksimalkan downforce karena desain sayap depan dan belakang yang berubah total untuk musim 2022 ini dan membuat downforce yang dihasilkan tidak sebesar musim-musim sebelumnya.
Menarik untuk menunggu efek dari beam wing ini di atas lintasan, jika berhasil tentu tim-tim lain bakal segera meniru desain dari Adrian Newey ini untuk sisa musim nanti.
Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Meletus, Sebastian Vettel Akan Memboikot Balap F1 Rusia 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR