Baca Juga: Patung Jokowi Naik Kawasaki W175 Custom Sudah Sampai di Lombok, Segera Dipasang di Sirkuit Mandalika
Wacana membawa ajang balap mobil F1 ke Mandalika sebenarnya tidak masuk dalam rencana awal.
Demikian isampaikan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer pada awal 2019.
"Jadi, F1 itu standar FIA. Kalau di kita dari awal (pembangunan Sirkuit Mandalika) arahnya ke motor. Karena fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan pemotor yang banyak sekali jumlahnya," kata pria yang akrab disapa Berry itu di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin 25 Februari 2019.
Berbeda dengan MotoGP, Indonesia belum pernah sama sekali menghelat F1.
Ajang balap jet darat itu bahkan bisa dibilang kurang populer bagi sebagian besar masyarakat yang lebih akrab dengan balap motor ketimbang balap mobil.
"Jadi, kita memang melihat ini (MotoGP) lebih cocok dengan masyarakat Indonesia dan juga terbukti fanbasenya lebih banyak MotoGP ketimbang F1. Apalagi F1 lagi transisi," ujar Abdulbar saat itu.
Faktor lain yang cukup berat tentu tak jauh dari pembiayaan.
Dikutip Reuters dari Racefans.net, nilai kontrak alias commitment fee F1 bersifat rahasia.
Namun, angkanya disebut-sebut mencapai 30,6 juta dolar AS (Rp 430 miliaruntuk di Eropa dan 40 juta dolar AS atau kira-kira Rp 574 miliar untuk luar Eropa. (Kurs 1 dollar AS = Rp 14.349,00 per 24 Februari 2022)
KOMENTAR