Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Electric Mobility (ELMO)

Alasan Daihatsu Masih Belum Tertarik Jualan Mobil Listrik di Indonesia Hingga Saat Ini

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 14 Februari 2022 | 16:40 WIB
Daihatsu belum tertarik untuk jualan mobil listrik di Indonesia dalam waktu dekat.
Istimewa
Daihatsu belum tertarik untuk jualan mobil listrik di Indonesia dalam waktu dekat.

GridOto.com - Era elektrifikasi kendaraan berbasis baterai merupakan keniscayaan, Indonesia juga tidak mau ketinggalan untuk bisa berpartisipasi dalam sektor tersebut.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat, sebanyak 693 unit mobil listrik telah dipasarkan secara retail di Tanah Air selama 2021 lalu.

Pesatnya perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air, tidak lepas dari banyaknya program akselarasi yang dilakukan pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Seiring dengan meningkatnya pamor kendaraan elektrifikasi, muncul pertanyaan mengenai kapan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memasarkan mobil listriknya di Indonesia.

Mengingat raksasa otomotif asal Jepang tersebut masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berjualan mobil listrik di Tanah Air.

Saat dikonfirmasi, sayangnya pihak Daihatsu mengaku belum tertarik untuk meluncurkan line up mobil listrik ataupun kendaraan elektrifikasinya di Indonesia dalam waktu dekat.

Marketing Director dan Corporate Planning & Communication ADM, Amelia Tjandra, menuturkan bahwa masyarakat Indonesia masih belum sepenuhnya menerima kehadiran mobil listrik.

"Pada dasarnya kami percaya bahwa tren eletrifikasi ini akan masuk ke Indonesia juga, itu benar. Hanya saja berdasarkan survei terbaru, ternyata masih belum diterima oleh masyarakat Indonesia," ujar wanita yang akrab disapa Amel ini saat berada di acara virtual ADM, Jumat (11/2/2022).

Amel menjelaskan, alasan utama masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menerima kehadiran mobil listrik dikarenakan harga jualnya yang terlampau tinggi untuk saat ini.

Baca Juga: Semakin Diminati, Daihatsu Sebut Masa Depan Pasar SUV Bakalan Cerah di Indonesia

Ditambah infrastruktur pendukung untuk ekosistem kendaraan elektrifikasi yang belum sepenuhnya memadai, sehingga buat masyarakat berpikir dua kali sebelum membelinya.

"Alasannya menurut saya cukup masuk akal sekali, harganya masih mahal, infrastrukturnya belum memadai, kemudian kondisi alam Indonesia yang masih banyak banjir dan secara mental masih belum siap," tuturnya.

Lebih lanjut, Amel juga menuturkan bahwa permintaan dan kontribusi mobil listrik terhadap sektor otomotif Tanah Air masih sangat rendah.

Namun bukan berarti pihaknya mengabaikan begitu saja, sebab Daihatsu akan terus memantau perkembangan mobil listrik di Indonesia sebelum benar-benar terjun ke pasar.

"Jadi kami akan terus mencermati dan melihat kesiapan dari masyarakat Indonesia. Kalau dirasa demand itu sudah tumbuh, Daihatsu akan ikut," papar Amel lagi.

"Sekarang belum bisa bicara apa-apa, sepanjang masyarakat Indonesia-nya belum siap menerima mobil listrik," pungkasnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Melegenda Sejak 2001, Bursa Mobkas TVRI Jogja Tutup Diganti Lapak di Sini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa