Lekukan bodinya terasa kekar apalagi dengan kaki-kaki yang terasa gambot.
Ban yang dipakai terlihat tebal menegaskan kesan gagah.
Melansir Gpxthailand.com, dengan roda 17 inci, ban yang dipakai berukuran 110/90 di depan dan 130/90 di belakang.
Suspensi depan pakai up-side down berkelir krom sedangkan belakang pakai model tabung lansiran YSS.
Meskipun gayanya retro, tapi jangan remehkan teknologi kekinian yang sudah disematkan di motor ini.
Lampu utama dan rem sudah pakai LED walaupun lampu sein masih halogen.
Kemudian panel instrument full digital yang menunjukkan spidometer, odometer, indikator bensin dan gear.
Kalau soal dapur pacu pakai mesin 234 cc 2-silinder 4-tak berpendingin cairan dengan sistem bahan bakar injeksi.
Meski kapasitas mesin jumbo dan dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan, powernya hanya 15,7 dk dengan torsi puncak 15 Nm.
Baca Juga: Cocok Buat Naik Motor Custom, Ini Pilihan Helm Retro, Harga Mulai Rp 350 Ribuan
Namun hal tersebut terasa cukup jika mengetahui bobot motornya yang hanya 154 kg.
Sebagai acuan, mari bandingkan dengan bobot Kawasaki W250 yang juga bergaya retro dan bermesin setara.
Melansir Kawasaki-motor.co.id, bobot Kawasaki W250 mencapai 226 Kg.
Harga GPX Legend 250 Twin II bisa terbilang cukup terjangkau.
Mengkutip Bigbike.in.th, harga GPX Legend 250 Twin II di Thailand dibanderol 81,9 ribu baht.
Jika dirupiahkan setara dengan Rp 35,7 jutaan dengan kurs 1 baht = Rp 436,82 pada 8 Februari 2022.
Kalau GPX Legend 250 Twin II dijual di Indonesia kira-kira laku enggak ya?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | GPXThailand.com,Bigbike.in.th |
KOMENTAR