Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Suzuki RGR 150 Keluaran 1993 Sempat Cacat Produksi, Ini Kisahnya

Dida Argadea - Senin, 7 Februari 2022 | 16:45 WIB
Suzuki RGR 150 edisi terbatas keluaran 1993
Dok. OTOMOTIF no. 05/4 Senin 13 Juni 1994
Suzuki RGR 150 edisi terbatas keluaran 1993

GridOto.com - Suzuki RGR 150 adalah salah satu motor paling beringas yang ada di Indonesia saat era 1990-an.

Dalam masa pengabdiannya yakni pada tahun 1990 hingga 2000, RGR 150 hadir dalam beberapa tipe.

Oh iya, kami pernah mengulas tipe-tipe RGR 150 di sini kalau kamu penasaran.

Kalian menyangka enggak bahwa ternyata dari sekian banyak tipenya, pernah ada Suzuki RGR 150 cacat produksi.

Serius, bahkan yang cacat produksi itu adalah yang ada embel-embel Limited Edition lho.

Cacat yang kami maksud itu disebabkan adanya opsi pelek racing palang tiga sebagai part standar Suzuki RGR 15o keluaran 1993.

Ditilik dari produknya, pelek itu merupakan keluaran dari vendor Morodadi di Surabaya.

Yang mencolok dari pelek itu adalah arah sabit jari-jari pelek depan yang terbalik.

Mestinya arah sabit melengkung ke belakang, mengikuti arah laju roda.

Baca Juga: Bodinya Mulus, Suzuki RGR 150 Dibiarkan Terparkir di Samping Tong Pertamina

Namun pada Suzuki RGR 150 ini, sabitnya justru mengarah ke depan seolah memacul tanah.

Kabar yang sempat beredar, pelek itu sebenarnya memang bukan untuk RGR.

Pembuatnya merancang pelek itu untuk Yamaha RX-Z dengan rem cakram yang ada di sebelah kanan.

Desain pelek depan dan belakang beda posisinya
Dok. OTOMOTIF no. 05/4 Senin 13 Juni 1994
Desain pelek depan dan belakang beda posisinya

Sementara cakram Suzuki RGR 150 posisinya di kiri.

Mungkin dengan alasan efisiensi, pelek RX-Z tetap dipaksakan masuk ke RGR hingga arah sabitnya pun jadi terbalik.

Tentu saja, pelek terbalik itu akhirnya "dibuang" oleh tim R&D Suzuki dan Prinsipal Jepang.

"Setelah mengeluarkan sejumlah unit versi limited, pihak Jepang tetap tidak memberi izin," ujar seorang sumber anggota R&D Suzuki, yang tak mau disebut namanya kepada tim OTOMOTIF, dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi30/VI Senin 2 DESEMBER 1996.

Banyak alasan terkait didepaknya pelek tersebut.

Alasan itu antara lain soal bobot, balance, kekuatan material hingga kekasaran pembuatannya.

Ternyata pabrikan besar bisa kecolongan juga ya.

Editor : Dida Argadea
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cuma Ada 30 Unit, Cukup Bayar Rp 2 Juta Bisa Punya Helm Pecco Bagnaia

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa