GridOto.com – Felipe Massa yang hampir menjadi juara dunia bersama tim Ferrari, punya harapan positif untuk tim berlambang kuda jingkrak yang bermarkas di Maranello, Italia ini.
Tim Ferrari sudah lama tidak juara dunia, untuk kejuaraan pembalap terakhir dipersembahkan oleh Kimi Raikkonen pada 2007.
Di kejuaraan konstruktor, Ferrari belum juara sejak 2008 saat Felipe Massa jadi pembalapnya bersama Kimi Raikkonen.
Tahun 2020 tim Ferrari mendapat hasil paling buruk di kejuaraan konstruktor dalam 40 tahun terakhir, pada tahun 1980 tim Ferrari berada di peringkat 10.
Felipe Massa tidak terkejut bagaimana tim besar itu mengalami penurunan.
Tim Ferrari yang berkuasa di balap F1 pada 1999 hingga 2004 di saat era Michael Schumacher, menjadi tim yang berjuang untuk tempat ketiga dalam kejuaraan tahun lalu.
Felipe Massa sempat membawa tim Ferrari kembali juara dunia konstruktor pada 2007 dan 2008, ketika mendampingi Kimi Raikkonen.
Felipe Massa yang meninggalkan tim Ferrari pada 2013 untuk menjadi pembalap tim Williams sudah memperkirakan masalah yang akan terjadi pada tim merah ini.
“Itu tidak mengejutkan saya. Tahun-tahun terbaik Ferrari adalah bersama Schumacher, lalu 2006, 2007, 2008,” kata Felipe Massa kepada wartawan Spanyol baru-baru ini.
Baca Juga: Tim Scuderia Ferrari Umumkan Nama Mobil Baru Untuk F1 2022
“Setelah 2009, Ferrari bukan lagi tim terbaik dan masih belum (jadi yang terbaik),” lanjutnya, seperti dikutip GridOto.com dari grandprix247.com.
Memang di bawah komando Mattia Binotto, tim telah goyah, meskipun 2021 dapat dilihat sebagai kebangkitan lewat penampilan apik Carlos Sainz yang bermitra dengan Charles Leclerc.
Sekarang tim kuda jingkrak membutuhkan mobil pemenang.
Di musim balap F1 2022 ini tim Ferrari membangun Ferrari F1-75 sesuai regulasi teknis yang baru dengan harapan ada pemerataan persaingan.
Felipe Massa berharap dengan perubahan itu Ferrari bisa menang lagi di 2022.
“Jika ada perubahan besar, maka akan ada kejutan, meskipun itu sulit,” ujar mantan pembalap Ferrari pada 2006 hingga 2013 ini.
“Saya pikir tim-tim besar akan tetap berada di puncak, seperti Mercedes dan Red Bull. Tapi mungkin juga Ferrari atau McLaren. Biasanya, tim besar lebih cenderung memulai tahun (musim balapan) di atas,” imbuhnya.
“Saya berharap dengan perubahan itu, Ferrari bisa menang lagi di 2022. Saya seorang Ferrarista tapi itu tidak mudah. Butuh banyak kerja keras dan kepala dingin untuk mendapatkan hasil yang baik,” sebut Felipe Massa.
Felipe Massa hampir juara dunia pada 2008, setelah meraih kemenangan di kandangnya pada F1 Brasil, namun beberapa detik kemudian Lewis Hamilton yang masuk finish kelima, membuatnya menangis karena kalah 1 poin dari Hamilton di klasemen akhir.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Grandprix247.com |
KOMENTAR