Jas hujan yang terlalu besar akan menumpuk atau terlipat di beberapa bagian dan dapat tersangkut di roda maupun gir rantai.
Baca Juga: Bukan di Bawah Flyover, Ini Tempat Aman Untuk Pakai Jas Hujan
Sedangkan jas hujan yang terlalu kecil dapat membuat ruang gerak menjadi terbatas dan tidak berfungsi menutupi pakaian dan tubuh dari terpaan air hujan.
3. Perhatikan Bahan Jas Hujan
Bahan jas hujan juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan.
Jas hujan parasut dapat membuat penggunanya kepanasan dan tidak nyaman ketika bergerak dan bernapas, sedangkan jas hujan plastik tentu tidak awet karena mudah robek.
Bahan jas hujan yang disarankan adalah coating glossy atau bahan bening yang anti embun, misalnya dari bahan PVC yang tebal dan kedap.
Baca Juga: Wow, Ternyata Ini Fungsi Tuas Kecil di Samping Tuas Rem Kiri Motor Matik
4. Pilih Jas Hujan Warna Terang
Saran terbaik dalam memilih warna jas hujan adalah warna terang atau mencolok, sehingga lebih terlihat pengendara lain, terutama di malam hari.
Pilihan warna yang dapat digunakan misalnya hijau, kuning, oranye, atau merah menyala.
Lebih baik lagi jika memilih jas hujan yang dilengkapi dengan scotlite atau reflector.
“Selama ini, mungkin jas hujan dianggap sepele karena hanya digunakan saat kondisi hujan, namun jas hujan merupakan salah satu peralatan penting para pengendara motor. Ketika tidak digunakan, jas hujan dapat disimpan di bagasi motor,” tambahnya.
Tempat untuk menyimpan jas hujan di motor sendiri umumnya di bagasi yang ada dibalik jok, bisa juga dengan memasang aksesori tambahan seperti box belakang.
“Untuk para pengguna motor Suzuki tidak perlu khawatir karena di tipe All New Satria F150, NEX II, Address maupun Smash tersedia ruang bagasi yang cukup luas untuk meletakan jas hujan maupun peralatan lain yang akan digunakan saat berkendara menuju tempat tujuan,” tutup Hariadi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR