Pergantian ban diperbolehkan saat sesi berlangsung seperti kualifikasi pada umumnya.
Babak 2 (Sistem gugur)
Dari dua grup tersebut, empat pembalap tercepat masing-masing grup (total delapan pembalap) akan diadu di fase knockout atau sistem gugur.
Sementara 14 pembalap lainnya yang tak lolos dari fase grup akan memenuhi grid ke-9 hingga ke-22 sesuai catatan waktu mereka di fase grup.
Pada babak perempat final, ada empat duel yang dilakukan oleh delapan pembalap.
Peringkat 1 di grup A (A1) akan bertemu dengan peringkat 4 di grup B (B4), peringkat 2 di grup A (A2) akan ketemu dengan peringkat 3 di grup B (B3), dan seterusnya.
Di semi final, ada pemenang duel antara A1 dan B4 yang bertemu dengan pemenang duel antara A2 dan B3.
Kemudian pemenang duel antara A3 dan B2 akan bertemu dengan pemenang duel antara A4 dan B1.
Dua pembalap yang lolos dari semi final akan diadu di duel final untuk berebut pole position sekaligus tiga poin kejuaraan, yang kalah di final akan berada di grid ke-2.
Baca Juga: Bos Honda F1 Mamashi Yamamoto Cabut, Kini Bertugas Membantu Red Bull
Grid ke-3 dan ke-4 akan ditentukan dari waktu dua pembalap semifinalis yang tak lolos ke final.
Sedangkan grid ke-5 sampai ke-8 ditentukan dari pembalap yang tak lolos dari semi final.
Format ini dipakai karena Formula E yang memakai trek yang sempit cukup kesulitan jika mengadopsi format kualifikasi seperti Formula 1.
Selain itu format kualifikasi ini dipilih agar menarik perhatian para penonton karena keunikannya.
Nah buat kalian yang akan nonton seri Jakarta E-Prix pada 4 Juni 2022 mendatang, pahami dulu nih format kualifikasinya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | wtf1.com,The-race.com |
KOMENTAR