Lebih lanjut, Barkah menuturkan kalau tidak ada yang keberatan terkait wilayah-wilayah yang nantinya terdampak proyek jalan tol ini.
Kendati demikian ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan terkait pengerjaan di wilayah Kecamatan Sumpiuh, Banyumas.
Soalnya, wilayah Sumpiuh khususnya di daerah selatan merupakan titik rawan banjir.
"Kalau nanti ada pembangunan, kontraktor kudu memperhitungkan debit maksimal air untuk mengantisipasi banjir," paparnya.
Tidak cuma itu, ada juga persilangan rel kereta api dan saluran irigasi yang juga perlu diperhatikan.
Nantinya, jika studi desain trasenya sudah selesai maka hasilnya segera dikirimkan ke Kementerian PUPR untuk ditindaklanjuti.
"Baru kemudian dilanjutkan untuk menyusun AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup), penetapan lokasi dan seterusnya," ucap Barkah.
Terkait lelang proyek jalan tol Yogyakarta-Cilacap, ia mengungkapkan kalau prosesnya diperkirakan dilakukan pada 2023 mendatang.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR