GridOto.com - Hubungan Ducati dan KTM dikabarkan memanas jelang shakedown test di Sirkuit Sepang, Malaysia mulai akhir Januari 2022 ini.
Hal itu bermula saat Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, memberikan protes soal pengembangan pembalap muda yang dimonopoli oleh KTM.
Banyak bibit muda jebolan Red Bull Rookies Cup, Junior GP (CEV) serta Moto3 yang sejak muda sudah dikontrak oleh Red Bull dan KTM.
Dengan status sebagai pemasok motor di ajang junior, tentu saja KTM lebih mudah mendapat akses soal pembibitan pembalap muda dibandingkan Ducati.
Tardozzi menilai KTM terlalu memonopoli pembalap muda, salah satu contohnya adalah kasus Jorge Martin.
Saat merekrut Martin, Ducati harus bekerja lebih keras karena pembalap terikat kontrak dengan klausul tertentu bersama KTM.
KTM akhirnya mengizinkan Martin gabung bersama Ducati, dengan syarat membayarkan biaya kompensasi tertentu.
Hanya saja KTM membantah jika mereka memaksakan kontrak kepada pembalap muda.
"Pertama, kami tak membuat paksaan kontrak. Kedua, Anda tidak bisa secara paksa menahan pembalap jika dia ingin pindah ke tim lain," ungkap Pit Beirer, bos KTM Motorsport dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Baca Juga: Kemenpora Turun Tangan, Siap Cari Jalan Tengah Agar MotoGP Indonesia 2022 Sukses Digelar
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR