Pada saat itu, Steven tidak langsung terjun sebagai test driver, melainkan menjadi staff khusus yang mencatat opsi pilihan dari pelanggan dan mencatat model-model yang akan dihomologasi.
Lambat laun manajemen Bugatti pun melirik Steven, dan mempercayakannya untuk mengetes setiap hypercar buatannya sebelu dikirim ke pelanggan.
Paling tidak, pria asal Prancis ini harus mengendarai setiap hypercar Bugatti sejauh 300 Km sebelum dikirim ke pelanggan.
Pengetesannya juga dilakukan di lintasan khusus dengan kondisi yang beragam untuk menguji kelayakan model hypercar Bugatti yang dikendarainya.
Jika Steven sudah memberikan stempel lulus pengujian, maka model yang sudah diuji dibawa ke pabrik untuk dilakukan servis ringan dan selanjutnya diantar ke pelanggan.
Memang pekerjaan yang dilakukan Steven Jenny dianggap sebagai pekerjaan impian bagi para pencinta otomotif.
Tapi perlu diingat, tanggung jawab yang diemban olehnya sebagai seorang test driver sangat besar.
Kalau terjadi kesalahan dalam pengecekan dan pengujian, maka ia bisa mencoreng nama baik Bugatti sebagai produsen hypercar ternama.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Motorauthority.com |
KOMENTAR